
Garudamuda.co.id – Beat Saber, game ritme berbasis VR (Virtual Reality) yang dikembangkan oleh Beat Games dan diakuisisi Meta (sebelumnya Facebook), telah menjadi salah satu game VR terpopuler sejak perilisannya.
Dengan konsep memotong kubus sesuai ketukan musik menggunakan dua pedang bercahaya, Beat Saber menawarkan pengalaman bermain yang intuitif, menyenangkan, dan bisa membuat siapa saja ketagihan.
Game ini dirilis di banyak platform VR, mulai dari PC VR, Meta Quest, hingga PlayStation VR (PS VR). Namun, baru-baru ini kabar mengejutkan datang: Beat Saber resmi mengakhiri dukungan untuk platform PS VR.
Keputusan ini memancing banyak reaksi, baik dari pemain setia maupun komunitas VR secara umum. Dalam esai ini, kita akan melihat lebih dalam alasan di balik keputusan tersebut, dampaknya terhadap komunitas dan pemain PS VR, serta masa depan Beat Saber di ekosistem VR secara lebih luas.
Latar Belakang Beat Saber dan Kesuksesannya
Sejak dirilis pertama kali pada 2018, Beat Saber langsung meroket sebagai salah satu game VR paling populer dan banyak diulas positif. Dengan konsep sederhana tetapi adiktif — memotong kubus musik sesuai arah dan ritme lagu — game ini berhasil menjaring banyak pemain baru ke dunia VR.
Selain itu, pengembangnya rutin merilis pembaruan dan paket lagu baru, termasuk lagu-lagu dari artis terkenal seperti Imagine Dragons, Billie Eilish, hingga Linkin Park.
Beat Saber bahkan menjadi game wajib bagi banyak pemilik headset VR dan sering digunakan sebagai contoh demo untuk menunjukkan potensi hiburan interaktif dalam realitas virtual. Tidak hanya sekadar game, game ini pun berkembang menjadi semacam alat untuk berolahraga dan menjaga kebugaran, membuatnya semakin populer dan mendapatkan basis penggemar setia di seluruh dunia.
Apa Itu PS VR dan Perannya untuk Beat Saber?
PlayStation VR (PS VR) adalah headset virtual reality pertama dari Sony untuk konsol PlayStation 4 dan PlayStation 5 (dengan backward compatibility). Saat dirilis, PS VR membawa pengalaman VR ke pasar yang lebih luas berkat harga lebih terjangkau dan integrasi mudah ke ekosistem PlayStation. Beat Saber pun hadir di platform ini dan langsung menjadi salah satu game terlaris dan terpopuler di PS VR.
Bagi banyak pemain konsol, PS VR adalah pintu pertama mereka menuju dunia VR. Dukungan Beat Saber di PS VR membuatnya bisa diakses lebih banyak pemain, terutama mereka yang sudah memiliki PS4 atau PS5 dan ingin mencoba VR tanpa harus membeli PC gaming mahal.
Namun, seiring berkembangnya teknologi dan munculnya headset baru seperti PS VR2, banyak pengembang game VR — termasuk Beat Games — harus membuat keputusan sulit soal platform mana yang mau mereka prioritaskan.
Alasan di Balik Penghentian Dukungan PS VR
Keputusan untuk menghentikan dukungan Beat Saber di PS VR bukanlah keputusan gegabah. Beberapa alasan teknis dan strategis melatarbelakanginya:
-
Keterbatasan Perangkat Keras – PS VR generasi pertama menggunakan teknologi lama dibanding headset modern. Kontroler Move PS VR dan resolusi layar headsetnya sudah ketinggalan dibandingkan perangkat VR seperti Meta Quest 3 atau PS VR2. Pengembangan fitur baru Beat Saber menjadi lebih sulit dan kurang optimal di platform lawas.
-
Perkembangan PS VR2 – Sony baru saja meluncurkan PS VR2 untuk PS5, menawarkan spesifikasi lebih canggih seperti resolusi lebih tinggi, haptik di headset dan kontroler, hingga tracking inside-out. Beat Games kemungkinan ingin fokus mendukung PS VR2 agar pengalaman pemain lebih baik dan lebih sesuai standar VR modern.
-
Beban Pengembangan dan Dukungan – Mempertahankan game di banyak platform berarti biaya lebih besar untuk pembaruan dan perbaikan bug. Dengan menghentikan dukungan PS VR lama, Beat Games bisa mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk fitur baru dan perbaikan di platform yang lebih menjanjikan.
Reaksi Komunitas dan Pemain PS VR
Pengumuman ini tentu memicu reaksi beragam. Sebagian pemain mengungkapkan kekecewaan, terutama mereka yang belum beralih ke PS VR2 dan merasa ditinggalkan begitu saja. Bagi banyak pemain PS VR lama, Beat Saber adalah game favorit mereka dan salah satu alasan utama mereka memakai headset.
Namun, di sisi lain, banyak pemain memahami alasan bisnis dan teknis di balik keputusan ini. Beberapa bahkan melihat ini sebagai peluang untuk melakukan upgrade ke PS VR2 agar bisa tetap merasakan pembaruan konten game ini di masa mendatang. Terlepas dari perbedaan pendapat, komunitas Beat Saber tetap bersemangat untuk melihat pengembangan game di platform VR generasi baru.
Dampak terhadap Ekosistem VR dan Kompetisi
Penghentian dukungan Beat Saber untuk PS VR juga bisa berdampak lebih luas ke ekosistem VR. Ini menjadi semacam sinyal bahwa platform VR generasi lama mulai ditinggalkan dan industri VR terus melangkah menuju hardware baru. Selain itu, keputusan ini bisa mendorong pemain untuk beralih ke headset modern seperti PS VR2, Meta Quest 3, atau PC VR berkualitas lebih baik.
Di sisi lain, game ritme VR lain bisa memanfaatkan momen ini untuk mengisi kekosongan di PS VR lama. Pengembang indie bisa melihat peluang merilis game ritme baru di PS VR agar tetap melayani komunitas lama dan menarik basis pemain Beat Saber yang belum upgrade.
Apa yang Dapat Diharapkan dari Beat Saber ke Depan?
Meski PS VR lama ditinggalkan, Beat Saber tetap memiliki masa depan cerah. Beat Games dan Meta sudah berulang kali menegaskan komitmennya untuk terus memperbarui game ini. Pengguna di platform VR baru bisa mengharapkan fitur-fitur baru seperti mode multipemain lebih baik, peningkatan grafik, lagu-lagu baru, dan bahkan kolaborasi spesial dengan musisi populer.
Selain itu, banyak komunitas kreatif membuat mod dan map lagu di platform PC dan Quest, membuat ekosistem Beat Saber semakin kaya dan beragam. Langkah Beat Games ini diharapkan membuat mereka lebih leluasa berinovasi dan membawa game ini ke level lebih tinggi.
Perspektif Masa Depan dan Kesimpulan
Pada akhirnya, penghentian dukungan Beat Saber untuk PS VR adalah bagian dari siklus alami industri teknologi. Ketika hardware baru hadir dan membawa kapabilitas lebih baik, pengembang mau tak mau harus membuat keputusan strategis untuk meninggalkan platform lama agar bisa fokus melayani pemain di platform baru.
Bagi pemain PS VR lama, ini bisa menjadi alasan untuk mulai melirik upgrade ke PS VR2 atau perangkat VR lain agar tetap bisa menikmati game ini secara optimal.
Sementara itu, Beat Saber tetap menjadi salah satu ikon dalam sejarah VR dan akan terus berkembang sesuai zaman. Dengan fokus baru di hardware generasi baru, kita bisa berharap pengalaman bermain Beat Saber menjadi lebih imersif, lebih kaya fitur, dan tetap membuat tubuh dan jiwa kita bergoyang sesuai irama.
Dukungan komunitas dan kreativitas pemain akan membuat game ini tetap hidup dan menjadi contoh sukses VR selama bertahun-tahun ke depan.