Mungkin sebagian dari kamu penggemar turnamen MPL sudah mengetahui selek beluk tentang hal ini, yang sebenarnya ada beberapa alasan mengapa sering ada keributan di MPL ID Season 12.
Pertama yang mungkin kita ketahui bersama adalah tekanan untuk menang. MPL ID Season 12 adalah musim yang sangat penting bagi setiap pemain. Karena mereka ini tidak hanya memperebutkan hadiah yang besar, melainkan harus bisa memperebutkan tempat di M3 World Championship nantinya. Tekanan untuk menang ini bisa membuat para pemain menjadi stres dan mudah tersulut emosi yang berakhir pada keributan antar pemain.
Kemudian, kita juga melihat bersama bahwa sudah ada persaingan yang ketat mulai dari week 1. MPL ID Season 12 adalah musim yang sangat kompetitif. Ada banyak tim yang memiliki kekuatan yang sama, sehingga sangat bisa dipastikan jika pada setiap pertandingan tersebut berjalan bisa menjadi sangat sengit. Persaingan yang ketat ini bisa membuat para pemain menjadi emosional dan mudah terpancing emosi, ditambah lagi mereka punya beban untuk tidak mengecewakan para fans mereka.
Terakhir bisa jadi kurangnya pengalaman, karena adanya beberapa pemain di MPL ID Season 12 masih muda dan belum memiliki pengalaman yang banyak khususnya di turnamen besar sekelas MPL ID Season 12 ini. Mereka belum terbiasa dengan tekanan tinggi untuk menang yang ditambah persaingan yang cukup ketat. Hal ini bisa membuat mereka mudah melakukan kesalahan dan mudah terpancing emosi.
Drama Epic yang Terjadi Selama MPL ID Season 12
MPL ID Season 12 adalah musim yang sangat menarik, penuh dengan drama dan kejutan. Berikut ini sengaja kami rangkum singkat beberapa drama yang terjadi di MPL ID Season 12:
- Aura Fire mengganti roster mereka di tengah musim. Aura Fire adalah salah satu tim yang paling difavoritkan untuk juara MPL ID Season 12. Namun, mereka mengalami awal musim yang buruk dan hanya berhasil meraih satu kemenangan dari tujuh pertandingan pertama mereka. Pada bulan Juni 2023, Aura Fire memutuskan untuk mengganti roster mereka dengan memasukkan dua pemain baru, yaitu Udil dan Butsss. Perubahan roster ini berhasil membuat Aura Fire bangkit dan mereka berhasil lolos ke playoffs.
- ONIC Esports mempertahankan gelar juara MPL ID. ONIC Esports adalah juara bertahan MPL ID Season 11. Mereka adalah salah satu tim yang paling konsisten di MPL ID Season 12 dan mereka berhasil lolos ke playoffs sebagai juara grup. ONIC Esports berhasil mengalahkan RRQ Hoshi di grand final dengan skor 3-1 dan mempertahankan gelar juara MPL ID.
- Lemon kembali ke RRQ Hoshi. Lemon adalah salah satu pemain Mobile Legends: Bang Bang paling populer di Indonesia. Dia pernah bermain untuk RRQ Hoshi pada tahun 2019 dan dia berhasil membawa RRQ Hoshi menjadi juara MPL ID Season 2. Lemon memutuskan untuk pensiun dari esports pada tahun 2020, tetapi dia kembali ke RRQ Hoshi pada tahun 2023. Lemon berhasil membantu RRQ Hoshi lolos ke playoffs MPL ID Season 12, tetapi mereka kalah dari ONIC Esports di grand final.
MPL ID Season 12 adalah musim yang sangat menarik dan penuh dengan drama. Drama-drama yang terjadi di MPL ID Season 12 membuat turnamen ini semakin seru dan menarik untuk ditonton.
BACA JUGA: Jadwal MPL ID Season 12 Week 5 live Tanjung Duren, JakBar
Kronologi Masalah Pemain Myanmar yang Keluar dari Team Lunatix di MPL Season 12
Kronologi masalah pemain Myanmar yang keluar dari Team Lunatix di MPL Season 12 ini berdasarkan dari data yang kami kumpulkan mulai dari awal MPL ID Season 12, berikut penjelasannya;
- Pada tanggal 5 Agustus 2023, tiga pemain Myanmar dari Team Lunatix, yaitu Zippy, Kid, dan DJ, tiba-tiba meninggalkan Malaysia dan kembali ke Myanmar tanpa memberikan alasan yang jelas.
- Team Lunatix kemudian mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa mereka telah memutus kontrak dengan ketiga pemain tersebut.
- Team Lunatix juga menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum terhadap ketiga pemain tersebut.
- Ketiga pemain Myanmar tersebut kemudian memberikan penjelasan mereka tentang alasan mereka meninggalkan Malaysia. Mereka mengatakan bahwa mereka meninggalkan Malaysia karena merasa tidak nyaman dan tidak aman.
- Mereka juga mengatakan bahwa mereka merasa bahwa mereka diperlakukan tidak adil oleh Team Lunatix.
- Team Lunatix kemudian membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Mereka mengatakan bahwa mereka telah memperlakukan ketiga pemain tersebut dengan baik dan bahwa mereka tidak pernah melakukan hal yang tidak adil terhadap mereka.
- Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian Malaysia.
Aturan dan Larangan yang Berlaku di MPL ID Season 12
Dibawah ini sengaja kami remind kembali aturan dan larangan keras yang wajib untuk semua peserta MPL ID Season 12.
Aturan
- Setiap tim harus memiliki setidaknya 5 pemain dan maksimal 7 pemain.
- Setiap pemain harus memiliki ID akun Mobile Legends yang aktif dan terdaftar di MPL ID.
- Setiap pemain harus memiliki KTP atau SIM yang masih berlaku.
- Setiap pemain harus berusia minimal 16 tahun dan maksimal 25 tahun.
- Setiap pemain harus memiliki surat izin dari orang tua atau wali.
- Setiap pemain harus bersedia mengikuti semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di MPL ID.
Larangan
- Setiap pemain dilarang menggunakan cheat atau hack.
- Setiap pemain dilarang menggunakan bahasa yang kasar atau tidak pantas.
- Setiap pemain dilarang melakukan tindakan yang dapat merugikan tim atau penyelenggara.
- Setiap pemain dilarang melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain.
- Setiap pemain dilarang melakukan tindakan yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.
Pelanggaran terhadap aturan dan larangan MPL ID dapat dikenakan sanksi, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
- Peringatan
- Denda
- Pengurangan poin
- Pencoretan dari turnamen
- Penonaktifan akun Mobile Legends
- Penangkapan dan/atau penuntutan pidana
Sebuah aturan dan larangan pada sebuah ajang turnamen besar merupakan suatu kewajiban / keharusan yang wajib dipatuhi oleh semua peserta. Semestinya para Coach di GH pun harusnya sudah mengetahui dan melakukan cek secara benar untuk setiap pemainnya yg akan turun di turnamen besar sekelas MPL ID Season 12.