
Garudamuda.co.id – Dunia game semakin berkembang menuju arah yang lebih realistis dan mendalam. Jika dahulu game identik dengan hiburan penuh aksi dan fantasi, kini banyak pengembang mulai menawarkan pengalaman yang lebih serius, imersif, dan menantang secara mental.
Salah satu genre yang mendapat perhatian khusus adalah simulasi taktis berbasis pasukan khusus, di mana pemain dituntut untuk berpikir strategis, bertindak dengan presisi, dan menegakkan hukum dalam kondisi ekstrem.
Dari sinilah muncul Ready or Not, sebuah game FPS (First-Person Shooter) taktis buatan VOID Interactive yang digadang-gadang sebagai penerus spiritual dari SWAT 4. Game ini tidak hanya menghadirkan ketegangan pertempuran, tetapi juga kompleksitas etika dan keputusan cepat dalam situasi berbahaya.
Latar Belakang dan Perkembangan Game
Ready or Not pertama kali diumumkan pada tahun 2017 dan dikembangkan oleh studio independen asal Irlandia, VOID Interactive. Game ini mengalami proses pengembangan yang cukup panjang dan berada dalam tahap Early Access sejak Desember 2021 di platform Steam.
Setelah mendapat sambutan positif dari komunitas, versi penuh akhirnya dirilis pada 13 Desember 2023. Misi utama game ini adalah memberikan pengalaman sebagai tim SWAT (Special Weapons and Tactics) yang ditugaskan untuk menghadapi situasi krisis seperti penyanderaan, perampokan bersenjata, hingga operasi kontra-terorisme.
VOID Interactive menjanjikan sebuah pengalaman yang realistis, taktis, dan penuh tekanan, jauh dari nuansa arcade yang biasa ditemukan di game FPS arus utama seperti Call of Duty. Dengan mekanisme permainan yang lambat namun strategis, Ready or Not menarik perhatian para pemain yang mencari tantangan berbeda dari game shooter konvensional.
Cerita dan Latar Dunia dalam Game
Meskipun tidak mengandalkan narasi sinematik besar seperti game AAA lainnya, Ready or Not memiliki latar belakang yang cukup kuat. Game ini mengambil tempat di negara fiksi bernama Los Suenos, yang mencerminkan berbagai problem sosial di kota metropolitan modern, mulai dari kejahatan terorganisir, krisis narkoba, hingga terorisme domestik.
Pemain mengambil peran sebagai pimpinan unit SWAT bernama Judge. Bersama timnya, ia menghadapi berbagai misi yang didasarkan pada skenario yang kompleks dan menantang. Tiap misi memiliki latar cerita tersendiri, seperti sekolah yang diserang penembak brutal, rumah yang menjadi sarang perdagangan manusia, atau gedung perkantoran yang disandera kelompok ekstremis. Tema-tema ini menambah bobot naratif dan memberikan nuansa serius dalam setiap pertempuran.
Gameplay: Ketegangan, Strategi, dan Realisme
Gameplay Ready or Not sangat berbeda dari game FPS biasa. Di sini, pemain tidak bisa sembarangan menembak musuh karena setiap peluru memiliki konsekuensi hukum dan moral. Tujuan utama bukan membunuh, tetapi mengamankan situasi, melindungi warga sipil, dan menangkap pelaku hidup-hidup sebisa mungkin. Sistem peringkat skor di akhir misi bahkan menghargai pendekatan yang non-lethal.
Pemain harus merencanakan setiap langkah dengan hati-hati: membuka pintu menggunakan kamera sergap, melempar granat kejut sebelum masuk, dan memberi perintah kepada rekan setim dalam formasi yang disiplin. Sistem AI musuh dan warga sipil juga dibuat sangat dinamis: musuh bisa menyerah atau melawan secara tiba-tiba, sementara warga sipil bisa menjadi ancaman tersembunyi jika panik dan lari.
Senjata, peralatan, dan perlengkapan taktis juga sangat bervariasi, mulai dari shotgun breaching, taser, granat flashbang, perisai balistik, hingga peluru karet. Semuanya memiliki tujuan khusus, dan pemain harus memilih perlengkapan sesuai dengan sifat misi. Hal ini mendorong pendekatan yang adaptif dan strategis, bukan hanya kekuatan senjata.
Misi dan Mode Permainan
Salah satu kekuatan utama dari Ready or Not adalah desain misinya yang kompleks dan realistis. Terdapat lebih dari 20 misi berbeda, masing-masing dengan tata letak unik, tingkat kesulitan variatif, dan skenario yang berubah-ubah. Mode permainannya mencakup:
-
Barricaded Suspects: Musuh bersenjata barikade dalam bangunan. Butuh pendekatan hati-hati.
-
Hostage Rescue: Menyelamatkan sandera. Kecepatan dan akurasi sangat penting.
-
Active Shooter: Menetralkan penembak brutal dalam waktu singkat. Skenario cepat dan menegangkan.
-
Bomb Threat: Menjinakkan bom dalam batas waktu.
-
Raid: Penyerbuan terhadap tempat kriminal yang penuh perlawanan.
Tiap mode menuntut strategi berbeda. Di samping itu, pemain juga dapat bermain solo (dengan AI) atau kooperatif hingga 5 pemain secara online, yang membuka dimensi taktis tim yang lebih hidup.
Visual dan Atmosfer
Grafik dalam Ready or Not menggunakan Unreal Engine 4 dan tergolong sangat baik untuk game dari studio indie. Efek pencahayaan gelap, kabut ruangan, bayangan dinamis, serta animasi realistik menciptakan atmosfer tegang dan penuh kecemasan. Efek suara juga memainkan peran besar: suara langkah kaki, peringatan perintah, tangisan sandera, atau tembakan senjata terasa sangat hidup dan menambah kesan imersif.
Penggunaan night vision dan flashlight saat misi malam menambah kesan mendalam, sementara desain lingkungan dibuat mendetail: mulai dari rumah mewah, sekolah, hingga klub malam. Kombinasi visual dan audio yang kuat menjadikan game ini salah satu simulasi taktis terbaik dari segi atmosfer.
Realisme Hukum dan Etika dalam Gameplay
Salah satu aspek paling unik dari Ready or Not adalah simulasi penegakan hukum yang kompleks. Pemain tidak hanya dituntut menyelesaikan misi, tetapi juga mematuhi prosedur hukum. Misalnya, menembak tersangka yang menyerah akan mengurangi skor misi dan bisa membuat tim didiskualifikasi. Menangkap tersangka tanpa bukti, tidak melaporkan penemuan senjata, atau gagal mengamankan sandera bisa berdampak pada reputasi unit SWAT.
VOID Interactive juga berani memasukkan tema-tema kontroversial seperti terorisme domestik, kelompok radikal, dan kekerasan bersenjata. Meskipun ini menimbulkan debat, tetapi game ini mendapat pujian karena berani membawa kompleksitas dunia nyata ke dalam medium game. Ini adalah bentuk serious game yang jarang ditemukan dalam genre shooter.
Komunitas dan Modifikasi
Komunitas Ready or Not sangat aktif. Berbagai modifikasi (mod) tersedia di komunitas Steam Workshop dan forum lain. Pemain bisa mengunduh skin senjata baru, karakter polisi dari berbagai negara, peta misi buatan komunitas, hingga pengganti suara perintah. VOID Interactive sendiri cukup terbuka terhadap modding, menjadikan game ini terus hidup dan berkembang secara organik.
Selain itu, banyak konten kreator di YouTube dan Twitch yang memainkan game ini dalam mode realistis, lengkap dengan komunikasi radio, bahasa kode SWAT, dan simulasi nyata. Hal ini menunjukkan bahwa Ready or Not telah berkembang menjadi platform simulasi yang dihormati dan dicintai komunitas.
Tantangan dan Kritik
Meski menuai pujian, Ready or Not tidak lepas dari kritik. Beberapa keluhan umum meliputi bug AI, glitch visual, serta kurangnya tutorial yang mendalam bagi pemain baru. Beberapa pemain juga menganggap game ini terlalu lambat dan kaku bagi yang terbiasa dengan FPS cepat. Namun, kebanyakan kritik ini dapat dimaklumi mengingat game ini masih terus diperbarui dan merupakan produksi dari studio indie.
Kritik lainnya datang dari sisi naratif yang dianggap terlalu gelap dan realistis, bahkan oleh sebagian kalangan dianggap kontroversial karena menampilkan kekerasan di sekolah dan tempat publik. VOID Interactive sempat menghapus dan menunda rilis beberapa misi karena tekanan dari distributor, tetapi akhirnya merilis ulang setelah berdiri sendiri sebagai penerbit.
Posisi Ready or Not dalam Industri Game
Ready or Not menempati posisi unik dalam industri game. Di satu sisi, ia menjadi alternatif serius bagi gamer yang bosan dengan FPS mainstream yang serba cepat dan tidak realistis. Di sisi lain, ia memperlihatkan bahwa genre simulasi taktis memiliki pasar besar, dan dapat digarap oleh studio kecil sekalipun.
Keberhasilannya menunjukkan bahwa tidak semua gamer mencari hiburan cepat dan instan. Ada sekelompok pemain yang menginginkan kedalaman, tekanan psikologis, dan pengalaman realistis, dan Ready or Not berhasil menyediakannya. Game ini sering dibandingkan dengan SWAT 4, Ground Branch, atau Door Kickers 2, dan bahkan dianggap sebagai tolok ukur baru bagi game polisi taktis.
Masa Depan dan Rencana Pengembangan
VOID Interactive masih memiliki banyak rencana untuk Ready or Not. Mereka menjanjikan pembaruan berkala berupa peta baru, sistem peringkat lebih dalam, mekanik investigasi lanjutan, hingga narasi karier sebagai SWAT. Ada juga rencana untuk mendukung versi konsol, meskipun belum diumumkan secara resmi tanggal rilisnya.
Selain itu, sistem AI dan interaksi warga sipil akan terus diperbaiki agar lebih realistis. Dukungan terhadap mod komunitas juga akan diperluas. Jika semua ini terwujud, maka Ready or Not berpotensi menjadi game simulasi taktis paling otentik dan komprehensif dalam beberapa tahun ke depan.
Kesimpulan: Game yang Lebih dari Sekadar Menembak
Ready or Not bukan hanya game tembak-menembak biasa. Ia adalah simulasi serius tentang dunia penegakan hukum, yang menantang pemain untuk berpikir, bertindak bijak, dan menghadapi dilema moral dalam kondisi penuh tekanan. Dengan pendekatan realistis, atmosfir yang tegang, serta gameplay taktis yang mendalam, game ini memberi pengalaman berbeda dari kebanyakan FPS.
Bagi mereka yang mencari adrenalin sekaligus kedalaman, Ready or Not menawarkan kombinasi luar biasa antara taktik, narasi, dan realisme. Ia menjadi bukti bahwa dunia game tidak hanya tempat pelarian, tetapi juga ruang simulasi yang bisa membuka pemahaman terhadap profesi berat seperti pasukan SWAT. Di tengah lautan game aksi cepat, Ready or Not berdiri tegak sebagai manifesto bagi realisme dan etika dalam game modern.
