
Garudamuda.co.id – Dirilis pada Juni 2021 oleh Arc System Works, Guilty Gear Strive hadir sebagai seri terbaru dari franchise Guilty Gear yang telah eksis sejak akhir 1990-an. Game ini bukan hanya sekadar kelanjutan dari seri sebelumnya, tetapi juga merupakan rekonstruksi total dari mekanik, visual, dan filosofi desain yang telah menjadi ciri khas Guilty Gear.
Dalam dunia game fighting yang dikuasai oleh nama-nama seperti Street Fighter, Tekken, dan Mortal Kombat, Strive tampil mencolok berkat gaya visual anime 2.5D yang luar biasa, serta gameplay kompleks namun dapat diakses oleh pemain baru.
Dengan Strive, Arc System Works mengambil risiko besar. Mereka meninggalkan sebagian besar sistem lama seperti Gatling Combo, dan memperkenalkan pendekatan baru yang lebih minimalis, tetapi tetap dalam semangat orisinal seri Guilty Gear.
Tujuan mereka adalah menciptakan game yang kompetitif di level esports, sekaligus menyenangkan bagi pemain kasual. Hasilnya, Strive menjadi salah satu fighting game tersukses secara komersial dan kritikal dalam dekade terakhir.
Visual dan Desain Artistik yang Revolusioner
Salah satu hal paling mencolok dari Guilty Gear Strive adalah gaya visualnya yang memukau. Menggunakan Unreal Engine 4, ArcSys menciptakan tampilan anime cel-shading dengan animasi yang begitu halus hingga sering disangka cutscene pra-render, padahal semua adalah hasil rendering real-time. Transisi antar adegan dalam pertandingan, animasi kemenangan, dan gerakan spesial seperti Overdrive terasa seperti menonton film anime berkualitas tinggi.
Detail karakter, ekspresi wajah, efek partikel, dan bahkan lingkungan pertarungan (stage) dirancang dengan penuh cinta dan kompleksitas artistik. Setiap frame terasa seperti lukisan yang bergerak. Ini bukan hanya game; ini adalah karya seni interaktif.
Banyak kritikus dan penggemar menyebut Strive sebagai benchmark baru untuk visual dalam game 2.5D. Game ini bahkan mendapatkan penghargaan “Best Fighting Game” dari The Game Awards 2021, sebagian besar berkat pencapaian visualnya.
Roster Karakter: Keunikan dalam Keragaman
Salah satu kekuatan besar dari franchise Guilty Gear adalah karakter-karakternya yang unik dan penuh kepribadian. Di Strive, pemain disuguhkan roster awal sebanyak 15 karakter, yang kemudian berkembang menjadi lebih dari 25 dengan DLC. Setiap karakter benar-benar berbeda — baik dari segi gameplay, latar belakang cerita, maupun desain.
Contohnya, Sol Badguy sebagai protagonis utama memiliki gaya bertarung agresif jarak dekat, sedangkan Ky Kiske lebih terkontrol dengan projectile dan zoning. Ada pula karakter eksentrik seperti Zato-1 yang bertarung menggunakan bayangan, atau Faust, dokter aneh dengan gerakan aneh dan unpredictable. Karakter DLC seperti Baiken, Testament, dan Bridget membawa lebih banyak variasi, masing-masing dengan sejarah panjang di franchise ini.
Yang membuat menarik adalah bagaimana ArcSys berhasil menciptakan sistem kontrol yang terasa “pas” untuk tiap karakter. Meskipun beberapa karakter terbilang kompleks, semuanya memiliki identitas kuat dan bisa dikuasai dengan waktu dan latihan. Sistem ini membuat pemain merasa terhubung secara emosional dengan karakter pilihannya — lebih dari sekadar alat pertarungan.
Mekanika Gameplay: Sederhana Namun Dalam
Secara desain, Guilty Gear Strive memangkas banyak kompleksitas teknis yang ada di seri sebelumnya. Hal ini disengaja untuk menurunkan barrier of entry bagi pemain baru. Misalnya, sistem Gatling — di mana pemain bisa menekan tombol berurutan untuk combo otomatis — dirombak secara besar-besaran. Kini, setiap karakter memiliki kombinasi combo terbatas namun kuat, membuat permainan lebih fokus pada kalkulasi, jarak, dan timing.
Meski begitu, Strive tetap menawarkan kedalaman gameplay tinggi. Elemen seperti Roman Cancel memungkinkan pemain membatalkan gerakan untuk memperpanjang combo atau menghindari kesalahan. Lalu ada Wall Break System, di mana pemain bisa menghancurkan sisi arena dan berpindah ke stage baru, membuka potensi combo tambahan dan memengaruhi alur pertarungan.
Teknik seperti Faultless Defense, Burst, dan Tension Gauge Management tetap menjadi kunci bagi pemain tingkat lanjut. Singkatnya, Strive berhasil menciptakan sistem gameplay yang mudah dipelajari tapi sulit dikuasai — kombinasi ideal untuk game kompetitif.
Mode dan Fitur: Untuk Pemula Hingga Pro
ArcSys sangat menyadari bahwa fighting game sering kali dianggap eksklusif bagi pemain hardcore. Oleh karena itu, Strive menawarkan beragam mode untuk semua kalangan. Mode Tutorial dan Mission sangat mendalam, menjelaskan dari hal dasar seperti pergerakan hingga strategi lanjutan. Bahkan, ada misi khusus untuk mengajarkan cara menghadapi karakter tertentu.
Untuk pemain yang ingin bersenang-senang, tersedia mode Arcade, Versus CPU, dan Survival, serta Training Mode dengan fitur rekaman dan rollback input. Namun yang paling mendapat pujian adalah Online Lobby dan Netcode-nya. Strive menggunakan sistem rollback netcode terbaik di industri saat ini, memungkinkan pertandingan online nyaris tanpa delay — bahkan antar negara.
Selain itu, sistem Tower Online memisahkan pemain berdasarkan kemampuan, sehingga pemula tidak harus langsung bertarung dengan pro. ArcSys juga menyematkan fitur sosial seperti Custom Avatar dan Fishing untuk mendapatkan item kosmetik atau musik klasik dari game sebelumnya.
Mode Cerita Sinematik: Menonton Bukan Bermain
Hal unik lainnya dari Strive adalah mode cerita (Story Mode) yang bukan berbentuk gameplay interaktif, melainkan film sinematik berdurasi lebih dari 4 jam. Pemain hanya duduk dan menonton kisah epik dunia Guilty Gear yang dikemas seperti anime berkualitas tinggi, lengkap dengan dubbing Jepang dan subtitle berbagai bahasa.
Cerita ini melanjutkan konflik panjang antara Sol Badguy dan musuh-musuh lamanya, menghadirkan tema seperti identitas, pengkhianatan, dan rekonsiliasi. Bagi penggemar lama, kisah ini menyajikan penutupan banyak konflik lama, sementara untuk pendatang baru, ini menjadi pintu masuk yang sinematik untuk mengenal dunia yang kompleks dan menarik.
Musik dan Suara: Identitas Rock yang Konsisten
Musik adalah jiwa dari Guilty Gear, dan Strive tidak mengecewakan. Dikerjakan langsung oleh Daisuke Ishiwatari, pencipta game ini sekaligus komposer, soundtrack Strive berisi lagu-lagu rock, metal, dan alternative yang penuh semangat. Lagu tema seperti “Smell of the Game” menjadi ikon dan disukai bahkan oleh gamer non-fighting.
Setiap karakter memiliki lagu tema sendiri yang mencerminkan kepribadiannya. Musik dalam Strive bukan sekadar latar, tapi elemen yang memperkuat atmosfer pertarungan. Suara efek pukulan, benturan, dan suara vokal dari pengisi suara Jepang kelas atas menambah kesan dramatis dan intens dalam setiap pertempuran.
Komunitas, Esports, dan Turnamen Dunia
Keberhasilan Strive juga tak lepas dari dukungan komunitas yang kuat. Game ini menjadi bagian penting dari EVO (Evolution Championship Series) sejak perilisannya, dan berhasil menarik ribuan peserta dari seluruh dunia. Dengan netcode yang andal, Strive menjadi platform ideal untuk turnamen online dan offline.
Komunitas Guilty Gear dikenal sangat aktif dan inklusif. Banyak pemain baru yang bergabung karena kemudahan akses dan dukungan komunitas lewat Discord, forum Reddit, hingga YouTube tutorial. Content creator seperti LordKnight, Diaphone, dan Leffen turut membantu memperkenalkan game ini kepada audiens luas.
ArcSys sendiri sangat responsif terhadap masukan komunitas. Mereka secara berkala merilis patch balancing, DLC karakter baru, serta update kualitas hidup lainnya. Hal ini menjaga ekosistem kompetitif tetap segar dan adil.
Kritik dan Tantangan
Meskipun dipuji luas, Guilty Gear Strive tidak lepas dari kritik. Beberapa penggemar lama menganggap perubahan sistem terlalu “dumbed down” dan kehilangan identitas teknikal yang selama ini menjadi kebanggaan seri Guilty Gear. Ada juga kritik terhadap variasi combo yang terasa lebih terbatas dibanding game sebelumnya seperti Guilty Gear Xrd REV 2.
Selain itu, sistem lobby online yang menggunakan avatar 2D pixel sempat dikritik karena tidak praktis, meski sudah beberapa kali diperbarui. Beberapa pemain juga menyayangkan bahwa beberapa karakter favorit lama belum kembali sebagai playable character, meski kemungkinan besar mereka akan hadir di masa mendatang melalui DLC.
Kesimpulan: Masa Depan Cerah Game Fighting Modern
Guilty Gear Strive adalah contoh sukses dari bagaimana sebuah franchise legendaris bisa berevolusi tanpa kehilangan jiwa aslinya. Dengan visual terbaik di kelasnya, gameplay yang elegan namun kompetitif, serta dukungan komunitas dan netcode yang kuat, Strive telah membawa genre fighting ke era modern. Game ini bukan hanya untuk veteran, tapi juga untuk siapa saja yang ingin mencoba seni bertarung dalam format yang spektakuler.
Dengan dukungan berkelanjutan dari Arc System Works dan komunitas global, Strive kemungkinan besar akan menjadi fondasi untuk generasi baru game fighting. Ini adalah permainan yang tidak hanya tentang menang dan kalah, tetapi tentang gaya, ekspresi, dan semangat rock ‘n roll.
