Shadow

Induk Tiktok PHK Ratus Karyawan Devisi Game

Dilaporkan oleh South China Morning Post, ByteDance diketahui batal jual Moonton, perusahaan pengembang game Mobile Legends: Bang Bang, dan menunjuk CEO baru.

Sebelumnya, perusahaan pengembang Mobile Legends ini memang dirumorkan akan dijual oleh ByteDance. Bahkan ByteDance sempat diduga telah bertemu dengan beberapa perusahaan calon pembeli untuk membahas penjualan ini.

Namun terbaru, ByteDance yang juga induk dari TikTok ini, dilaporkan batal melepas Moonton. Pihaknya bahkan telah menunjuk CEO baru untuk memimpin perusahaan pengembang dari game Mobile Legends ini.

ByteDance, induk TikTok, batal melepas Moonton dan menunjuk orang baru untuk memimpin pembuat game populer Mobile Legends: Bang Bang.

Orang yang ditunjuk menjadi bos Moonton itu adalah Zhang Yunfan, yang sebelumnya adalah Chief Operating Officer di Perfect World, publisher game asal Beijing. Di Perfect World, ia sempat mengurus Dota2 versi China sebelum akhirnya mengundurkan diri pada 2016.

Dengan menunjuk CEO baru untuk Moonton, ByteDance berarti batal menjual pengembang MLBB tersebut dan memilih untuk terus melanjutkan dengan perubahan strategi perusahaan, demikian dikutip detikINET dari SCMP.

Tak diketahui apakah Justin Yuan Jing, cofounder dan mantan CEO Moonton, mengundurkan diri dari perusahaan yang ia dirikan pada 2014 itu. Saat ByteDance melakukan PHK terhadap pegawai di divisi game November 2023 lalu, ia menyebut Moonton akan tetap beroperasi seca independen dan berkomitmen pada industri game.

Seperti diketahui, Moonton diakuisisi oleh ByteDance pada 2021 dengan nilai USD 4 miliar atau sekitar Rp 62,2 triliun. Namun tak lama setelah akuisisi tersebut, pemerintah China menerapkan aturan ketat untuk industri game yang membuat perkembangannya terhambat.

Alhasil ByteDance kemudian mengaku akan merombak Nuverse — unit game mereka — dan mundur dari bisnis game untuk berfokus pada bisnis inti, yaitu TikTok dan Douyin. Pada November 2023 ByteDance disebut sudah mematikan semua proyek game yang belum sempat dirilis, dan menjual hak cipta untuk dua game, yaitu Crystal of Atlan dan Earth: Revival.

Bahkan mereka disebut sudah bernegosiasi dengan Tencent — pemilik PUBG Mobile — untuk menjual sejumlah gamenya.

Moonton bisa dibilang adalah salah satu pemain kunci di ranah game MOBA secara global, bersama Dota2 dan League of Legends. Mereka ada pada posisi ke-11 dari segi pemasukan jika dibanding publisher game mobile asal China lain pada April 2024 lalu. Sementara menurut data Sensor Tower, MLBB adalah mobile game dengan pemasukan kotor terbesar ke-8.

Diakuisisi Sejak 2017

Nuverse pertama kali diakuisisi oleh Bytedance pada 2017. Perusahaan ini dipandang secara luas sebagai usaha ByteDance untuk masuk ke pasar game global dan sebagai elemen strategis dalam persaingannya dengan Tencent Holdings, perusahaan game terbesar di dunia.

Adapun Marvel Snap merupakan game paling populer yang diterbitkan Nuverse. Game ini memiliki komunitas pemain yang setia, tetapi tidak menjadi game yang sukses secara komersial. Nuverse juga menerbitkan One Piece: The Voyage dan Crystal of Atlan.

Nuverse kembali menjadi fokus pada 2021 ketika ByteDance meresmikan statusnya, sebagai salah satu dari enam unit bisnis di bawah perombakan strukturalnya. Lima unit bisnis lainnya terdiri dari TikTok, Douyin, Dali Education, Lark, dan BytePlus.

Nuverse pun mengakuisisi studio eksternal, Moonton Technologies pada Maret 2021, dan kemudian C4games pada April 2021.

Jual Moonton

Selain melakukan pemecatan dan penghentian pengembangan game, Bytedance dilaporkan juga akan menjual game yang diterbitkan Nuverse, seperti Marvel Snap dan Crystal of Atlan.

Studio di balik game MOBA Mobile Legends, Moonton Technologies, juga akan dijual. Bytedance dilaporkan sudah bertemu dengan perusahaan asal Arab Saudi untuk menjual pengembang game yang dulu diakuisisi seharga 4 miliar dollar AS (sekitar Rp 61,9 triliun).

Sementara itu, merek game kasual Ohayoo tidak akan terdampak oleh restrukturisasi. Ohayoo merupakan brand yang meluncurkan game bikinannya di Douyin, alias TikTok versi China. Game kasual yang bisa dimainkan di TikTok juga tidak dijual.

Tidak diketahui bagian bisnis apakah yang akan diuntungkan oleh restrukturisasi ini. Akan tetapi, Bytedance sendiri sudah berinvestasi dan mengalami kesuksesan pada sektor e-commerce dengan TikTok Shop.

TikTok Shop adalah fitur belanja online di aplikasi TikTok, yang belum lama ini hanya diperbolehkan di Indonesia sebagai sarana promosi agar tidak memonopoli algoritma.

Perusahaan asal China itu juga disebut akan terus berinvestasi pada kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Bytedance disebut tidak memiliki minat untuk kembali ke industri game global yang bernilai 185 miliar dollar AS (setara Rp 2,7 kuadriliun), sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (28/11/2023).

ByteDance Dilaporkan Batal Jual Moonton dan Tunjuk CEO Baru

Hal tersebut dilaporkan oleh laman South China Morning Post pada Kamis (16/5) kemarin. Dilaporkan, ByteDance menunjuk Zhang Yunfan sebagai CEO baru untuk Moonton.

Penunjukkan ini diartikan sebagai ByteDance batal untuk menjual perusahaan pengembang game MLBB tersebut, dan memilih untuk melanjutkan bisnisnya dengan merubah strategi perusahaan.

Sebagai informasi, Zhang Yunfan sendiri sebelumnya pernah menjabat sebagai COO di Perfect World, sebuah publisher game asal Beijing. Di Percect World, ia sempat mengurus game Dota 2 versi China, sebelum akhirnya mengundurkan diri pada 2016. Kini, ia pun ditunjuk sebagai CEO perusahaan pengembang game Mobile Legends, Moonton, oleh ByteDance. Bagaimana menurutmu?

CEO Baru

Sebagai bentuk perubahan strategi di industri game kedepannya, perusahaan tesebut melakukan perubahan struktural di Moonton. Zhang Yunfan baru saja ditunjuk menjadi CEO Moonton menggantikan posisi Justin Yuan Jing.

Zhang Yunfan sendiri merupakan mantan Eksekutif Perfect World, perusahaan yang menangani game CSGO dan Dota 2 di China. Dirinya ternyata telah menjabat sebagai CEO sejak bulan April lalu.

Pada saat artikel ini dibuat (17/5), belum diketahui pasti apakah Justin Yuan Jing telah mengundurkan diri atau masih menjadi bagian dari Studio tersebut. Bersama dengan kebijakan ini, ByteDance akan menfokuskan Moonton sebagai perangkat utama mereka untuk merilis game-game baru kedepannya, khususnya dengan mengadaptasi IP Mobile Legends.

Itulah Informasi terkait ByteDance batal menjual Moonton. Dengan perubahan strategi ini, menarik untuk melihat perkembangan developer game Mobile Legends kedepannya.