Shadow

Lupakan Luka, Timnas U23 Fokus Hajar Australia

Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Qatar yang diiringi keputusan kontroversial wasit adalah tipe kekalahan yang paling tidak mengenakkan dalam sebuah pertandingan. Namun, semua perasaan campur aduk yang ada harus dilupakan demi bisa fokus penuh lawan Australia di laga kedua Piala Asia U-23 2023.
Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Qatar. Kekalahan jelas menyesakkan namun kekalahan ketika ada sejumlah keputusan kontroversial wasit yang berdampak langsung pada hasil pertandingan tentu membuat rasa sesak itu makin menekan.

Kekecewaan dan amarah bergabung menjadi satu. Ditambah dengan bayangan-bayangan serta pengandaian andai wasit Nasrullo Kabirov bisa bersikap sebagai pengadil yang lebih baik di lapangan. Terlepas dari kekecewaan dan kemarahan yang ada, Timnas Indonesia U-23 tak punya banyak waktu untuk larut dalam rasa yang ada. Garuda Muda masih berdiri di turnamen Piala Asia U-23 dan harus bisa melupakan segala kekecewaan dalam jarak tiga hari berjalan.

Bila terus terkurung pada kekecewaan atas hasil di laga perdana, Timnas Indonesia U-23 tidak akan bisa segera keluar dari rasa tak nyaman dan persiapan menghadapi Australia pun mutlak bakal terganggu. Karena itulah, penting bagi Shin Tae Yong dan jajaran tim pelatih untuk mengingatkan para pemain segera melupakan segala hal buruk yang ada di laga perdana.

Jika memang harus ada yang diingat dari laga pertama, maka ingatlah poin-poin positif yang ditunjukkan oleh Timnas Indonesia U-23 di pertandingan pertama. Misalnya keberanian untuk melakukan pressing terhadap Qatar yang bahkan terus bertahan saat Timnas Indonesia harus bermain dengan 10 orang lalu berlanjut menjadi sembilan orang.

Selain itu, kemampuan fisik yang mumpuni untuk bermain selama 90 menit juga patut diapungkan sebagai salah satu poin kekuatan. Kalah dari Qatar tidak serta-merta memperkecil peluang Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23. Hasil imbang tanpa gol yang didapat Australia vs Yordania membuat Timnas Indonesia belum tertinggal jauh dari rival-rival mereka di grup A.

Bila Timnas Indonesia mampu mengalahkan Australia, tiket ke babak perempat final kembali terbuka. Jalan menuju kesana pun kembali sepenuhnya ada di kendali Garuda Muda. Hal itulah yang harus diupayakan dan diperjuangkan di laga nanti.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menyatakan bahwa Justin Hubner bakal tiba di Qatar pada Kamis (17/4). Namun Sumardji juga tak mau memberikan garansi dan kepastian Hubner untuk langsung diterjunkan dalam duel lawan Australia.

Hubner jadi sosok yang super sibuk sejak Rabu. Ia turun bermain membela Cerezo Osaka dalam duel lawan Morioka di J League Cup. Dalam laga tersebut, Hubner tampil sebagai pemain inti untuk kali pertama. Dengan kondisi tersebut, Hubner jelas tidak punya waktu ideal untuk recovery, terlebih ia juga harus menempuh perjalanan dari Jepang menuju Qatar.

Bila berbicara soal kondisi ideal, Hubner tentu tidak layak untuk dipaksakan masuk dalam starting line up dalam duel Indonesia vs Australia. Namun bila menimbang bahwa duel Indonesia vs Australia ini adalah laga krusial, maka alasan-alasan logis sebelumnya kemudian menjadi bisa dikesampingkan. Jika Hubner menyatakan dirinya siap bermain, kemungkinan besar Hubner bakal hadir sebagai sosok andalan di lini belakang. Kehadiran Hubner tentu bakal menambah tebal tembok pertahanan Timnas Indonesia U-23.

Merujuk performa lawan Qatar, kemungkinan besar tidak akan banyak perubahan yang bakal dilakukan oleh Shin Tae Yong, terkecuali untuk pemain-pemain yang dipastikan absen. Pasalnya Garuda Muda sudah menunjukkan level permainan yang cukup menjanjikan dengan skema yang dipilih Shin Tae Yong di laga pertama.

Andai protes kartu merah Ivar Jenner tidak membuahkan hasil, bisa saja Shin Tae Yong menginstruksikan Nathan Tjoe A On atau mendorong Hubner tampil sebagai salah satu gelandang. Di lini depan, penetrasi Rafael Struick dan kawan-kawan harus terus ditingkatkan. Bila butuh sosok striker murni, Shin Tae Yong masih bisa menggunakan tenaga Hokky Caraka.

Sedangkan di lini belakang, Rizky Ridho dan kawan-kawan mesti lebih bisa berhati-hati, waspada, dan tampil lebih disiplin untuk meminimalisir munculnya kesalahan kecil yang bisa saja menguntungkan lawan.