Shadow

Memahami Istilah dan Singkatan dalam Genre Game

Garudamuda.co.id – Industri video game telah berkembang pesat sejak era 8-bit hingga sekarang, menjadi salah satu bentuk hiburan paling dominan di dunia. Seiring berkembangnya teknologi dan kompleksitas game, lahir pula berbagai genre, subgenre, serta istilah dan singkatan yang digunakan untuk mendeskripsikan jenis permainan tertentu.

Bagi gamer pemula, istilah seperti FPS, MOBA, atau RPG mungkin terdengar asing, sementara gamer berpengalaman sudah menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari.

Memahami istilah-istilah ini penting tidak hanya untuk mengetahui jenis game apa yang dimainkan, tetapi juga untuk mengikuti diskusi komunitas, memahami mekanisme permainan, dan memilih game yang sesuai preferensi.

Action: Aksi Cepat dan Refleks Tajam

Genre Action merujuk pada game yang menekankan reaksi cepat, koordinasi tangan-mata, dan intensitas tinggi. Subgenre dan singkatannya termasuk:

  • FPS (First-Person Shooter): Game tembak-menembak dari sudut pandang orang pertama. Contoh: Call of Duty, Counter-Strike, Valorant.

  • TPS (Third-Person Shooter): Sama seperti FPS, namun dengan sudut pandang kamera dari belakang karakter. Contoh: Gears of War, The Division.

  • ARPG (Action Role-Playing Game): Game RPG dengan sistem pertarungan real-time, seperti Diablo, Dark Souls, dan Genshin Impact.

  • Beat ‘em up: Game aksi di mana pemain menghadapi banyak musuh secara langsung, seperti Streets of Rage atau Double Dragon.

  • Hack and Slash: Aksi cepat dengan senjata jarak dekat, penuh kombo, seperti Devil May Cry atau Bayonetta.

Istilah ADS (Aim Down Sight) juga sering digunakan dalam game tembak-menembak untuk menggambarkan tindakan mengarahkan senjata dengan presisi.

Adventure: Eksplorasi dan Cerita Mendalam

Genre Adventure menekankan eksplorasi, narasi, dan pemecahan teka-teki. Istilah pentingnya antara lain:

  • Point-and-click: Game petualangan klasik di mana pemain menggunakan mouse untuk mengeklik objek dan tempat. Contoh: Monkey Island, Syberia.

  • Narrative-driven: Game yang fokus pada pengembangan cerita, seperti Life is Strange, Firewatch.

  • Metroidvania: Gabungan dari Metroid dan Castlevania, menandakan game 2D dengan eksplorasi non-linear, pembukaan area melalui kemampuan baru. Contoh: Hollow Knight, Ori and the Blind Forest.

Dalam genre ini, istilah seperti NPC (Non-Playable Character) dan Quest (misi) sangat umum digunakan, menggambarkan karakter dan tugas dalam perjalanan cerita.

RPG: Role-Playing Game dan Sistem Level

RPG (Role-Playing Game) adalah genre di mana pemain mengontrol karakter, meningkatkan statistik, dan membuat keputusan cerita. Beberapa istilah umum:

  • CRPG (Computer RPG): RPG bergaya klasik berbasis komputer, seperti Baldur’s Gate, Divinity: Original Sin.

  • JRPG (Japanese RPG): RPG buatan Jepang dengan sistem turn-based dan karakter anime. Contoh: Final Fantasy, Persona.

  • WRPG (Western RPG): RPG buatan Barat dengan kebebasan lebih tinggi, seperti The Witcher, Skyrim.

  • XP/EXP (Experience Point): Poin pengalaman untuk menaikkan level.

  • Stats: Atribut karakter seperti STR (Strength), INT (Intelligence), DEX (Dexterity), yang memengaruhi performa dalam game.

Singkatan lain termasuk HP (Hit Points), MP (Mana Points), TP (Tactical Points), serta DPS (Damage Per Second) yang sering digunakan untuk mengukur kekuatan serangan karakter.

Strategy: Perencanaan dan Taktik

Genre strategi menuntut pemain berpikir analitis, mengatur sumber daya, dan mengalahkan lawan melalui taktik. Subgenre dan istilah populer:

  • RTS (Real-Time Strategy): Strategi waktu nyata tanpa jeda, seperti StarCraft atau Age of Empires.

  • TBS (Turn-Based Strategy): Permainan strategi berbasis giliran. Contoh: Civilization, XCOM.

  • MOBA (Multiplayer Online Battle Arena): Genre hybrid strategi dan aksi. Dua tim bertempur dalam arena, misalnya Dota 2, League of Legends.

  • APM (Actions Per Minute): Ukuran kecepatan pemain melakukan perintah dalam game, sangat penting di RTS.

Istilah penting lainnya termasuk Fog of War (area tidak terlihat), AOE (Area of Effect), dan CC (Crowd Control), yang memengaruhi banyak musuh dalam satu waktu.

Simulation dan Management: Realitas Virtual yang Terkontrol

Genre Simulation meniru aspek kehidupan nyata, dari pertanian hingga pembangunan kota. Beberapa istilah penting:

  • Life Sim: Simulasi kehidupan seperti The Sims.

  • City-builder: Game pembangunan kota seperti SimCity, Cities: Skylines.

  • Tycoon Game: Mengelola bisnis, contohnya RollerCoaster Tycoon atau Zoo Tycoon.

  • Time Management: Game dengan fokus pada efisiensi waktu, sering ditemukan pada mobile games.

Dalam game ini, istilah seperti ROI (Return on Investment), Micromanagement, dan Resource Management menjadi hal yang umum dibicarakan, terutama saat membahas strategi optimalisasi.

Sports dan Racing: Kompetisi dalam Dunia Virtual

Game olahraga dan balap memiliki komunitas besar dan istilah khas:

  • RNG (Random Number Generator): Digunakan untuk menjelaskan elemen acak, misalnya dalam loot box atau hasil pertandingan.

  • Drift, Nitro, Slipstream: Istilah umum dalam game balap seperti Gran Turismo atau Need for Speed.

  • Season Pass: Sistem konten musiman, umum dalam game olahraga tahunan seperti FIFA atau NBA 2K.

  • Career Mode, Ultimate Team, dan MyPlayer adalah mode populer yang sering digunakan dalam simulasi olahraga modern.

Di genre ini, aspek kompetisi langsung sering disebut PvP (Player vs Player) atau Local Multiplayer.

Horror dan Survival: Ketegangan dan Kelangsungan Hidup

Genre Horror dan Survival mengutamakan ketegangan, atmosfer mencekam, serta kelangkaan sumber daya:

  • Jump Scare: Teknik menakut-nakuti secara tiba-tiba.

  • Permadeath: Kematian permanen karakter; bila mati, permainan berakhir.

  • Survival Horror: Gabungan elemen bertahan hidup dan horor, seperti Resident Evil atau DreadOut.

  • Inventory Management: Sistem pengelolaan barang, sangat penting dalam survival.

Istilah seperti Sanity Meter, Limited Save Points, atau Resource Scarcity sering dijumpai dalam game survival yang menantang.

Sandbox dan Open World: Kebebasan Tanpa Batas

Genre Open World memberi kebebasan eksplorasi, sementara Sandbox memberi pemain alat untuk menciptakan pengalaman sendiri:

  • Crafting: Sistem membuat barang dari sumber daya. Contoh: Minecraft, Valheim.

  • Building: Fitur membangun struktur atau kendaraan.

  • Procedurally Generated: Dunia dibangun secara acak berdasarkan algoritma.

Singkatan seperti HUD (Heads-Up Display), UI (User Interface), dan Fast Travel adalah fitur umum di game dunia terbuka. Game seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild dan Elden Ring menggabungkan eksplorasi luas dengan gameplay mendalam.

MMO dan Online Gaming: Dunia Virtual Bersama

MMO (Massively Multiplayer Online) adalah game yang menampung ribuan pemain dalam satu dunia daring:

  • MMORPG: RPG daring skala besar, seperti World of Warcraft atau Black Desert.

  • Guild/Clan: Kelompok pemain yang bekerja sama dalam game.

  • Raid: Pertarungan besar melawan bos dengan banyak pemain.

  • PvP/PvE: Player vs Player dan Player vs Environment.

Istilah lain seperti Grinding (berulang kali melakukan aktivitas untuk naik level), Loot, Cooldown, dan Buff/Debuff adalah bagian tak terpisahkan dari game MMO.

Indie dan Experimental: Genre Fleksibel dan Kreatif

Game Indie sering menciptakan subgenre baru yang tidak biasa:

  • Roguelike: Game dengan perma-death, dungeon acak, dan progres minimal. Contoh: Hades, Dead Cells.

  • Roguelite: Versi lebih ringan dari roguelike dengan progres permanen tertentu.

  • Metroidvania: Campuran eksplorasi non-linear dan kemampuan baru yang membuka area.

Indie juga menghasilkan genre unik seperti Walking Simulator (berfokus pada cerita dan eksplorasi), Puzzle Platformer, dan Narrative Puzzle seperti The Witness atau Stanley Parable.

Istilah Tambahan yang Umum Digunakan Gamer

Terlepas dari genre, ada istilah yang digunakan secara umum di komunitas gamer:

  • AFK (Away From Keyboard): Pemain sedang tidak aktif.

  • OP (Overpowered): Karakter atau senjata yang terlalu kuat.

  • Nerf/Buff: Penyesuaian kekuatan dalam update game.

  • Patch/Update: Pembaruan game dari pengembang.

  • Meta (Most Effective Tactics Available): Strategi atau taktik yang paling efektif di suatu versi game.

  • Noob/Pro: Sebutan untuk pemain pemula atau mahir.

Beberapa singkatan komunitas juga populer, seperti GG (Good Game), GLHF (Good Luck, Have Fun), dan FPS drop (penurunan frame rate).

Kesimpulan

Memahami istilah dan singkatan dalam dunia genre game adalah hal yang esensial untuk menavigasi dunia permainan modern yang semakin kompleks. Istilah-istilah tersebut bukan hanya sekadar jargon, tetapi mencerminkan sistem, gaya bermain, dan bahkan filosofi desain dari tiap game.

Dari singkatan seperti FPS, RPG, atau MOBA, hingga istilah teknis seperti AOE, EXP, dan Loot, semuanya membantu gamer memahami, mengkomunikasikan, dan menikmati pengalaman bermain secara lebih mendalam.

Bagi pemula, mempelajari istilah ini membuka pintu menuju komunitas global yang luas. Bagi gamer veteran, pemahaman mendalam terhadap istilah-istilah ini meningkatkan strategi, interaksi, dan pengalaman dalam bermain. Dunia game adalah ekosistem besar yang hidup, dan bahasa yang digunakannya adalah cerminan kreativitas serta inovasi tak terbatas.