Piala Dunia FIFA adalah salah satu turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia, yang diikuti oleh tim nasional dari berbagai negara untuk memperebutkan gelar juara dunia. Piala Dunia 2026 yang akan datang menjadi salah satu turnamen yang paling dinanti karena akan melibatkan lebih banyak tim dari edisi sebelumnya. Dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026, banyak negara sedang berjuang untuk mengamankan tempat di turnamen ini, termasuk dua tim besar dari Asia, yakni Australia dan China. Dalam artikel ini, kita akan mengulas bagaimana kedua tim tersebut mempersiapkan diri, apa saja kekuatan dan kelemahan mereka, serta apa yang diharapkan dalam laga kualifikasi yang mendebarkan ini.
Sekilas Tentang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tiga negara—Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko—akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Ini adalah pertama kalinya turnamen ini akan diselenggarakan di tiga negara sekaligus, serta pertama kalinya juga melibatkan 48 tim yang akan bersaing, naik dari 32 tim di edisi sebelumnya. Perubahan ini memberikan peluang lebih besar bagi tim-tim dari berbagai belahan dunia untuk bisa berpartisipasi di turnamen ini. Namun, itu juga berarti persaingan di babak kualifikasi akan semakin ketat.
Untuk zona Asia, kualifikasi menuju Piala Dunia 2026 dibagi menjadi beberapa babak. Australia dan China merupakan dua tim yang tergabung dalam babak kedua kualifikasi. Kedua tim ini memiliki sejarah panjang di sepak bola Asia dan telah menunjukkan performa yang cukup solid dalam beberapa tahun terakhir. Keduanya akan bertarung demi mengamankan position di babak selanjutnya.
Australia: Tim dengan Tradisi Kuat di Asia
Australia menjadi anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sejak tahun 2006 dan telah menunjukkan diri sebagai salah satu tim paling kuat di zona Asia. Sebelum itu, Australia berkompetisi di Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC), di mana mereka selalu mendominasi. Keputusan untuk bergabung dengan AFC memberi Australia kesempatan untuk bersaing di level yang lebih tinggi dan merasakan tantangan yang lebih besar.
Kekuatan Tim Australia
Australia dikenal memiliki gaya bermain yang sangat fisik dan agresif. Mereka memiliki sejumlah pemain berbakat yang bermain di liga-liga top dunia, seperti A-League dan Liga Inggris. Salah satu pemain kunci yang diandalkan Australia adalah Mathew Leckie, seorang penyerang yang memiliki kecepatan dan ketajaman dalam mencetak gol. Di lini tengah, Aaron Mooy adalah nama yang selalu menjadi andalan. Dengan visi bermain yang tajam dan kemampuan umpan yang akurat, Mooy dapat menjadi pengatur serangan yang sulit dihentikan lawan.
Selain itu, Australia juga memiliki pelatih yang berpengalaman, Graham Arnold. Arnold telah melatih tim national Australia sejak 2018 dan membawa mereka ke Piala Dunia 2022. Ia dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan mampu memaksimalkan potensi para pemainnya. Dengan pendekatan strategis yang matang, Australia selalu menjadi tim yang sulit dikalahkan di babak kualifikasi.
Kelemahan Tim Australia
Namun, meskipun kuat, Australia juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah inkonsistensi di lini belakang. Dalam beberapa pertandingan terakhir, mereka sering kebobolan gol-gol yang seharusnya bisa dihindari. Selain itu, meskipun memiliki pemain-pemain bertalenta, mereka seringkali kesulitan menciptakan peluang ketika menghadapi tim yang bertahan dengan solid.
China: Ambisi Besar untuk Tampil di Piala Dunia
China adalah negara dengan populasi terbesar di dunia dan memiliki ambisi besar untuk menjadi kekuatan besar di dunia sepak bola. Meski sepak bola bukanlah olahraga utama di China, pemerintah setempat telah menginvestasikan banyak dana untuk mengembangkan bakat-bakat muda dan meningkatkan kualitas liga domestik, Chinese Super League (CSL).
Kekuatan Tim China
China memiliki beberapa pemain berbakat yang telah menunjukkan kemampuan mereka di berbagai kompetisi internasional. Wu Lei adalah salah satu pemain paling dikenal di tim nasional China. Penyerang ini pernah bermain untuk Espanyol di La Liga dan memiliki kecepatan serta naluri mencetak gol yang tajam. Di lini tengah, China memiliki Xu Xin, yang merupakan pemain kreatif dengan kemampuan umpan yang baik. Selain itu, China juga memiliki pelatih berkualitas, Aleksandar Janković, yang ditunjuk pada awal 2023. Janković membawa pengalaman panjang dalam melatih tim-tim national, termasuk Serbia, yang telah memberinya wawasan strategis dalam menghadapi lawan yang berbeda.
Kelemahan Tim China
Meski begitu, tim nasional China masih memiliki tantangan besar yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kurangnya pengalaman bermain di turnamen besar. Sejauh ini, China baru sekali tampil di Piala Dunia yaitu pada Tahun 2002. Pengalaman mereka yang minim di level tertinggi membuat mereka sering kesulitan menghadapi tim-tim dengan kualitas yang lebih tinggi.
Selain itu, meskipun China memiliki pemain-pemain berbakat, mereka seringkali kesulitan bermain sebagai sebuah tim. Inkonsistensi dalam koordinasi dan transisi permainan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Janković. Tantangan ini akan menjadi lebih berat saat menghadapi Australia yang terkenal dengan permainan fisik dan agresifnya.
Pertandingan Kualifikasi: Strategi dan Harapan
Dalam laga kualifikasi antara Australia dan China, kedua tim akan berusaha untuk menunjukkan performa terbaik mereka. Australia kemungkinan besar akan bermain dengan formasi 4-3-3, yang memungkinkan mereka untuk mendominasi lini tengah dan menciptakan peluang melalui sayap. Graham Arnold kemungkinan akan mengandalkan kecepatan Leckie dan kreativitas Mooy untuk membongkar pertahanan China.
Di sisi lain, China mungkin akan bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat. Wu Lei akan menjadi kunci dalam skema serangan balik ini, dengan memanfaatkan kecepatannya untuk mengeksploitasi celah di lini belakang Australia. Janković mungkin akan menggunakan formasi 4-2-3-1, dengan menempatkan banyak pemain di lini tengah untuk menahan serangan-serangan Australia dan mencoba mencuri gol melalui serangan balik.