Shadow

Seri Game Darksiders Favorit Gamer RPG

Garudamuda.co.id – Seri Darksiders telah lama menjadi favorit bagi para penggemar game aksi-petualangan dengan narasi epik dan dunia yang gelap namun penuh estetika. Setelah trilogi yang memperkenalkan tiga dari empat Penunggang Kuda Kiamat — War, Death, dan Fury — para penggemar akhirnya menantikan kelanjutan kisah epik tersebut dalam Darksiders 4.

Game ini menjanjikan eksplorasi mendalam terhadap mitologi apokaliptik serta perkenalan karakter yang selama ini menjadi misteri: Strife.

Latar Belakang: Tiga Game, Tiga Penunggang

Trilogi Darksiders pertama membangun dunia yang hancur akibat perang antara surga dan neraka. Game pertama memperkenalkan War, sang Penunggang Perang yang dituduh memicu kiamat terlalu dini. Dalam sekuel Darksiders II, Death mencoba membersihkan nama saudaranya, menawarkan gameplay RPG dengan dunia luas.

Kemudian, Darksiders III menghadirkan Fury, yang menghadapi tujuh dosa mematikan dalam gaya metroidvania yang lebih fokus dan agresif.

Meskipun ketiga game ini saling melengkapi, cerita Darksiders belumlah rampung. Strife, sang Penunggang Kuda terakhir, hanya muncul sekilas dalam cutscene atau spinoff seperti Darksiders Genesis. Dengan latar belakang yang belum sepenuhnya diungkap, Darksiders 4 akan menjadi panggung utama bagi Strife untuk bersinar.

Strife: Sang Penunggang Keempat yang Misterius

Strife dikenal sebagai Penunggang Kuda Kiamat yang mengandalkan senjata api kembar, Mercy dan Redemption. Berbeda dengan saudara-saudaranya yang cenderung brutal dan serius, Strife digambarkan lebih sinis, jenaka, dan santai.

Dalam Darksiders Genesis, kita sempat melihat sisi ceria namun juga mematikan dari karakter ini. Dalam Darksiders 4, Strife bukan hanya akan menjadi protagonis utama, tetapi juga jendela bagi pemain untuk melihat konflik besar dari sudut pandang baru.

Naskah yang lebih humoris dan ringan dapat menjadi penyegar bagi seri yang cenderung gelap. Namun, di balik semua leluconnya, Strife memikul beban besar: menjaga keseimbangan dunia dan menghadapi pengkhianatan serta korupsi yang mungkin muncul dari dalam Dewan Charred.

Gameplay dan Inovasi: Gaya Baru atau Tradisi Lama?

Pertanyaan terbesar menjelang rilis Darksiders 4 adalah arah gameplay-nya. Setiap game dalam seri ini menghadirkan perubahan besar dalam mekanika: Darksiders I cenderung seperti Zelda, Darksiders II menawarkan elemen RPG yang luas, dan Darksiders III membawa gaya Souls-like dengan pendekatan yang lebih berat dan taktis. Maka, Darksiders 4 menjadi peluang untuk menggabungkan semua elemen tersebut — atau memperkenalkan sesuatu yang benar-benar baru.

Berdasarkan bocoran dan prediksi komunitas, Darksiders 4 kemungkinan besar akan mengedepankan gaya third-person shooter yang dinamis, mengingat karakter Strife menggunakan dua pistol. Namun, bukan berarti elemen hack-and-slash atau eksplorasi akan dihilangkan. Sebaliknya, game ini mungkin menghadirkan perpaduan aksi jarak jauh dengan taktik menghindar dan menggunakan lingkungan secara strategis.

Beberapa rumor menyebutkan sistem “buddy system”, di mana Strife dapat bekerja sama dengan salah satu dari tiga penunggang lainnya dalam misi tertentu. Jika benar, ini akan menambah kedalaman gameplay sekaligus mempererat keterkaitan antara karakter-karakter utama.

Dunia dan Visual: Neraka, Surga, dan Segalanya di Antara

Seri Darksiders selalu dikenal karena desain dunianya yang kaya. Dari kota manusia yang hancur, neraka yang mendidih, hingga menara-menara surgawi yang megah, setiap sudut game ini menawarkan estetika yang memukau. Darksiders 4 diharapkan mempertahankan tradisi tersebut, mungkin dengan memperluas dunia ke area yang belum dijelajahi seperti Realm of the Makers atau dimensi paralel yang lebih mistis.

Visual game ini diprediksi akan menggunakan Unreal Engine 5, memberikan efek pencahayaan dan tekstur yang jauh lebih hidup dibandingkan game sebelumnya. Akan menarik melihat bagaimana dunia Darksiders yang suram bisa dikombinasikan dengan teknologi grafis terkini tanpa kehilangan ciri khas artistiknya.

Cerita: Konspirasi, Pengkhianatan, dan Kiamat yang Tertunda

Cerita Darksiders selalu dibalut misteri, konspirasi, dan konflik antara kekuatan kosmik. Dewan Charred yang seharusnya menjaga keseimbangan justru kerap menjadi manipulator. Surga dan Neraka pun bukan tempat suci atau jahat murni; keduanya korup dan memiliki agenda sendiri.

Dalam Darksiders 4, cerita akan lebih fokus pada dilema moral dan identitas Strife. Apakah ia akan patuh pada Dewan? Apakah ia akan mengkhianati saudara-saudaranya demi dunia yang lebih baik? Atau justru memilih jalur netral demi menegakkan keadilan sendiri?

Banyak penggemar berspekulasi bahwa Darksiders 4 akan menjadi titik awal menuju akhir besar — Darksiders V — di mana keempat penunggang akhirnya bersatu menghadapi musuh sejati: entitas yang bahkan lebih kuat dari surga dan neraka. Maka, Darksiders 4 bukan hanya kelanjutan, tapi fondasi untuk klimaks epik di masa depan.

Dukungan Multiplayer atau Co-op?

Satu hal yang menonjol dalam Darksiders Genesis adalah mode co-op antara War dan Strife. Meskipun spin-off, game tersebut membuktikan bahwa multiplayer dalam semesta Darksiders sangat memungkinkan. Dengan berkembangnya minat gamer terhadap co-op, tidak tertutup kemungkinan bahwa Darksiders 4 akan menyematkan fitur serupa, entah dalam bentuk mode cerita bersama atau misi sampingan.

Namun, fitur ini tentu harus seimbang dengan narasi utama. Terlalu banyak fokus pada co-op bisa mengganggu pengalaman pemain tunggal, terutama jika cerita sangat berpusat pada Strife. Oleh karena itu, pengembang dituntut bijak dalam merancang mekanisme tersebut.

Pengembangan dan Tantangan Studio

Pengembangan Darksiders 4 tidaklah mudah. Setelah kebangkrutan THQ, lisensi Darksiders berpindah ke THQ Nordic. Gunfire Games dan Airship Syndicate — dua studio dengan veteran pengembang original — menjadi tumpuan untuk menghidupkan kembali waralaba ini. Tantangan terbesar mereka adalah menyeimbangkan ekspektasi lama dan kebutuhan pasar modern.

Di sisi lain, pasar game saat ini jauh lebih kompetitif. Genre aksi-petualangan dibanjiri oleh game besar seperti God of War, Devil May Cry, atau Elden Ring. Maka dari itu, Darksiders 4 perlu memiliki identitas kuat, baik dari segi gameplay, cerita, maupun presentasi visual, agar bisa bersaing dan tetap relevan.

Tanggapan Komunitas dan Harapan Penggemar

Komunitas Darksiders adalah salah satu yang paling loyal di industri game. Meskipun Darksiders III menerima respons campuran, banyak penggemar tetap memberikan dukungan agar saga ini dilanjutkan. Forum-forum diskusi seperti Reddit dan Discord penuh dengan teori, fan art, hingga petisi agar Darksiders 4 dirilis sesegera mungkin.

Salah satu harapan terbesar komunitas adalah kehadiran keempat penunggang dalam satu game, meskipun tidak secara playable sekaligus. Banyak yang juga ingin eksplorasi lebih dalam terhadap mitologi Dewan Charred, ras para Makers, dan bahkan sisi kelam dari surga itu sendiri.

Potensi Adaptasi ke Media Lain

Jika Darksiders 4 sukses besar, tidak tertutup kemungkinan waralaba ini akan diadaptasi ke media lain seperti serial animasi, film, atau novel grafis. Dunia Darksiders memiliki potensi naratif dan visual yang sangat luas. Adaptasi seperti ini bisa memperluas jangkauan penggemar dan membawa kisah para penunggang ke khalayak yang lebih luas.

Beberapa rumor bahkan menyebutkan Netflix tertarik mengembangkan serial animasi dari Darksiders, mirip seperti Castlevania atau Devil May Cry. Apabila hal ini terwujud, Strife akan menjadi karakter yang sangat cocok menjadi tokoh utama karena karakternya yang ekspresif dan penuh konflik batin.

Kesimpulan: Momentum untuk Kebangkitan Epik

Darksiders 4 adalah proyek besar yang sangat dinanti. Ini bukan hanya tentang memperkenalkan karakter keempat, tetapi juga membangun jembatan menuju puncak konflik kosmik dalam semesta yang penuh misteri. Dengan teknologi baru, desain visual mutakhir, dan narasi yang matang, Darksiders 4 berpotensi mengangkat kembali nama waralaba ini ke puncak kejayaan.

Yang terpenting, ini adalah kesempatan untuk menyatukan empat protagonis legendaris dalam satu kisah pamungkas. Bagi para penggemar lama maupun pemain baru, Darksiders 4 adalah pertaruhan terakhir untuk sebuah saga yang telah berjalan lebih dari satu dekade.