Pertandingan UEFA Nations League antara Spanyol dan Serbia yang berlangsung pada malam hari di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, menjadi sorotan dunia sepak bola. Spanyol berhasil mengalahkan Serbia dengan skor telak, meskipun Serbia harus bermain dengan 10 pemain sejak awal babak kedua. Pertandingan ini memperlihatkan dominasi tim Matador yang kembali membuktikan kekuatannya di kancah Eropa. Mari kita bahas secara rinci bagaimana jalannya pertandingan tersebut, strategi yang diterapkan oleh kedua tim, dan dampaknya terhadap posisi mereka di UEFA Nations League.
Latar Belakang Pertandingan
Spanyol dan Serbia adalah dua tim yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola internasional. Kedua tim telah melalui fase-fase perkembangan yang berbeda, namun tetap memiliki kualitas yang dapat bersaing di level tertinggi. Spanyol, yang dikenal dengan permainan “tiki-taka” khas mereka, selalu menjadi ancaman bagi tim manapun. Sementara Serbia, yang sering kali diunggulkan karena fisik dan determinasi tinggi para pemainnya, juga bukan lawan yang bisa dianggap enteng oleh pihak Spanyol.
Pada UEFA Nations League kali ini, kedua tim tergabung dalam Grup A dan memiliki misi yang sama: mengamankan posisi teratas di grup untuk melaju ke babak berikutnya. Spanyol berada di posisi yang lebih unggul setelah memenangkan beberapa pertandingan penting, sementara Serbia harus berjuang lebih keras karena performa yang inkonsisten.
Babak Pertama: Serbia Memberikan Perlawanan Sengit
Babak pertama dimulai dengan tempo tinggi dari kedua tim ini. Spanyol langsung menunjukkan dominasinya dengan penguasaan bola yang solid, sementara Serbia bermain dengan strategi bertahan yang rapat dan sesekali melakukan serangan balik cepat. Peluang pertama didapatkan oleh Spanyol pada menit ke-12 melalui serangan dari sisi kiri. Pemain sayap Spanyol, Mikel Oyarzabal, memberikan umpan silang yang hampir saja diselesaikan oleh Alvaro Morata, namun sayangnya bola melebar dari gawang.
Serbia tidak tinggal diam. Mereka mencoba memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk membalas serangan Spanyol. Pada menit ke-20, Dusan Vlahovic, striker andalan Serbia, mendapatkan peluang emas setelah memanfaatkan kelengahan lini belakang Spanyol. Sayangnya, tembakan Vlahovic masih bisa ditepis oleh kiper Spanyol, Unai Simon.
Gol pertama Spanish datang pada menit ke-30. Dani Olmo berhasil mencetak gol setelah menerima umpan terobosan dari Ferran Torres. Olmo melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang tidak bisa dijangkau oleh kiper Serbia. Gol ini membuat Spanyol semakin percaya diri dan mengendalikan permainan.
Babak Kedua: Serbia Kehilangan Pemain Kunci
Memasuki babak kedua, Serbia harus bermain dengan 10 pemain setelah Aleksandar Mitrovic menerima kartu merah pada menit ke-48. Mitrovic melakukan pelanggaran keras terhadap pemain tengah Spanyol, Rodri, yang memicu kemarahan pemain-pemain Spanyol dan protes dari pemain Serbia. Wasit akhirnya memutuskan untuk memberikan kartu merah langsung, yang membuat Serbia kehilangan salah satu pemain kunci mereka.
Dengan keunggulan jumlah pemain, Spanyol semakin mengontrol pertandingan. Mereka memanfaatkan situasi ini dengan terus menekan pertahanan Serbia. Serangan demi serangan dilancarkan oleh Spanyol, dan hasilnya tidak lama kemudian terlihat. Pada menit ke-55, Alvaro Morata mencetak gol kedua Spanyol melalui sundulan setelah menerima umpan silang dari Jordi Alba. Sundulan Morata meluncur keras ke arah gawang, dan Kiper Serbia tak mampu menahannya.
Setelah gol kedua ini, Serbia tampak kesulitan untuk bangkit. Tanpa pemain utama seperti Mitrovic, mereka kehilangan daya dobrak di lini depan dan semakin tertekan oleh dominasi Spanyol. Tim Matador menambah pundi-pundi gol mereka pada menit ke-70 melalui Ferran Torres, yang kali ini berhasil memanfaatkan kesalahan lini belakang Serbia dan menembakkan bola langsung ke gawang.
Strategi Spanyol dan Kepiawaian Luis Enrique
Luis Enrique, pelatih Spanish, menerapkan strategi yang efektif dalam pertandingan ini. Ia tidak hanya mengandalkan penguasaan bola, tetapi juga memperhatikan kecepatan dalam transisi permainan. Enrique menggunakan formasi 4-3-3 yang fleksibel, memungkinkan Spanyol untuk menyerang dengan cepat dan juga bertahan secara solid ketika diserang balik.
Pemain seperti Pedri dan Gavi menjadi kunci dalam menjaga aliran bola di lini tengah. Keduanya mampu mengatur tempo permainan dan memberikan umpan-umpan terobosan yang membingungkan pertahanan Serbia. Tidak hanya itu, Luis Enrique juga mengganti beberapa pemain di babak kedua untuk menjaga kebugaran tim, dengan memasukkan pemain seperti Dani Carvajal dan Ansu Fati yang membawa energi baru di lapangan.
Di sisi lain, Serbia tampak kurang siap menghadapi tekanan tinggi yang diberikan oleh Spanyol. Pelatih mereka, Dragan Stojkovic, sebenarnya telah menerapkan taktik bertahan yang rapat, namun kurangnya keseimbangan antara lini tengah dan belakang membuat mereka kesulitan menghadapi serangan cepat dari Spanyol. Hilangnya Mitrovic di awal babak kedua juga berdampak besar pada mental dan performa tim Serbia secara keseluruhan.
Reaksi dari Pemain dan Pelatih Setelah Pertandingan
Setelah pertandingan, pelatih Serbia, Dragan Stojkovic, mengakui bahwa timnya kesulitan setelah kehilangan Mitrovic. “Kami kehilangan salah satu pemain penting di lini depan dan itu sangat memengaruhi strategi kami. Namun, saya tetap bangga dengan usaha para pemain yang berjuang hingga akhir,” ujar Stojkovic.
Di sisi lain, Luis Enrique tampak puas dengan kemenangan ini. “Kami bermain dengan sangat baik hari ini. Para pemain menjalankan instruksi dengan baik dan saya senang melihat bagaimana mereka tetap fokus meski unggul jumlah pemain. Ini adalah hasil yang sangat memuaskan dan membawa kami lebih dekat ke tujuan kami di Nations League,” ungkap Enrique.
Alvaro Morata, yang mencetak salah satu gol dalam pertandingan ini, juga memberikan komentar mengenai performa timnya. “Kami tahu pertandingan ini akan sulit, tetapi kami bermain dengan discipline dan penuh semangat. Senang bisa membantu tim mencetak gol dan berharap kami bisa terus melaju di kompetisi ini,” ujar Morata.
Dampak Kemenangan Ini terhadap Posisi di UEFA Nations League
Kemenangan atas Serbia ini membuat Spanyol semakin kokoh di puncak klasemen Grup A UEFA Nations League. Dengan tambahan tiga poin, mereka memperlebar jarak dari tim-tim lain di grup tersebut dan hampir memastikan tiket ke babak semifinal. Spanyol kini menjadi salah satu favorit utama untuk memenangkan UEFA Nations League tahun ini, mengingat konsistensi dan kedalaman skuad yang dimiliki.
Sementara itu, kekalahan ini menjadi pukulan bagi Serbia yang harus berjuang lebih keras untuk mengamankan posisi di klasemen. Mereka masih memiliki beberapa pertandingan sisa yang bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki posisi, tetapi tantangan semakin berat mengingat persaingan di grup ini sangat ketat.