Shadow

Starfield Akan Hadir Pada PS5 Tahun 2026

Garudamuda.co.id – Kabar bahwa Starfield—game RPG epik luar angkasa besutan Bethesda Game Studios—akan hadir di PlayStation 5 pada tahun 2026 menjadi kejutan besar bagi industri game.

Mengingat latar belakang sejarahnya, Starfield awalnya dirilis pada September 2023 sebagai game eksklusif untuk platform Xbox Series X|S dan PC, di bawah bendera Xbox Game Studios setelah akuisisi Bethesda oleh Microsoft pada tahun 2021.

Keputusan eksklusivitas tersebut sempat menimbulkan perdebatan sengit di komunitas gaming, terutama di kalangan pemain PlayStation yang merasa kehilangan kesempatan untuk menikmati salah satu game terbesar dekade ini.

Namun, rumor yang kemudian berkembang menjadi konfirmasi di awal 2026 ini mengindikasikan adanya perubahan strategi besar dari pihak Microsoft dan Bethesda.

Keputusan untuk membawa Starfield ke PS5 tidak hanya menjadi topik hangat di forum-forum seperti Reddit dan ResetEra, tetapi juga memicu spekulasi tentang arah masa depan strategi eksklusivitas di industri game AAA.

Latar Belakang Eksklusivitas Starfield

Sebelum masuk ke pembahasan mengapa Starfield akhirnya mendarat di PS5, perlu dipahami konteks awal dari eksklusivitasnya. Pada saat Microsoft mengakuisisi ZeniMax Media (induk perusahaan Bethesda Softworks) senilai $7,5 miliar, banyak pihak langsung bertanya-tanya mengenai nasib game-game besar Bethesda di platform PlayStation.

Phil Spencer, pimpinan Xbox, sempat mengisyaratkan bahwa keputusan eksklusivitas akan diambil berdasarkan kasus per kasus, tetapi kenyataannya Starfield ditetapkan sebagai game eksklusif Xbox dan PC.

Keputusan ini memperkuat posisi Xbox Game Pass sebagai layanan unggulan Microsoft, karena Starfield langsung tersedia hari pertama di layanan tersebut. Meski demikian, langkah itu juga membuat basis pemain PlayStation kehilangan akses, dan memicu perdebatan panjang mengenai apakah industri game sedang bergerak ke arah “tembok eksklusif” yang semakin tinggi.

Tekanan Pasar dan Perubahan Strategi

Keputusan untuk merilis Starfield di PS5 pada 2026 tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada banyak faktor pasar yang memengaruhi langkah ini. Pertama, meskipun Starfield berhasil mencetak rekor jumlah pemain pada peluncurannya di Xbox dan PC, tingkat retensi pemainnya menurun setelah beberapa bulan pertama.

Banyak pemain yang mengkritik kurangnya fitur tertentu, bug teknis, serta alur misi yang dianggap terlalu repetitif. Bethesda pun merespons dengan serangkaian update besar, termasuk ekspansi cerita yang diumumkan pada akhir 2024.

Kedua, meskipun Game Pass menjadi faktor penting dalam distribusi Starfield, Microsoft menghadapi tantangan dalam meningkatkan pendapatan per pengguna di tengah biaya pengembangan game AAA yang terus melonjak.

Dengan membawa Starfield ke PS5, Microsoft dapat membuka sumber pendapatan baru tanpa kehilangan kontrol penuh, terutama jika game tersebut masih tetap terintegrasi dengan ekosistem Xbox Live dan layanan online lainnya. Tekanan dari investor yang menginginkan profitabilitas jangka panjang juga turut memengaruhi keputusan ini.

Proses Negosiasi antara Microsoft dan Sony

Salah satu bagian paling menarik dari cerita ini adalah bagaimana negosiasi antara Microsoft dan Sony terjadi di balik layar. Menurut beberapa sumber industri yang membocorkan informasi ini, pembicaraan awal dimulai pada pertengahan 2025, tepat setelah rilis ekspansi besar Shattered Frontiers.

Sony dikabarkan menunjukkan minat yang tinggi untuk membawa Starfield ke PS5, mengingat game ini telah menjadi salah satu topik paling dicari di komunitas PlayStation selama bertahun-tahun.

Microsoft, di sisi lain, melihat peluang untuk memanfaatkan basis pemain PS5 yang besar untuk menambah pendapatan sekaligus memperluas audiens bagi DLC dan konten tambahan.

Negosiasi ini dikabarkan melibatkan pembahasan pembagian keuntungan dari penjualan fisik dan digital, integrasi fitur teknis seperti DualSense adaptive triggers, serta apakah konten tertentu akan tetap eksklusif sementara di Xbox.

Hasil akhirnya adalah kesepakatan yang memungkinkan Starfield hadir di PS5 dengan semua konten utama, sambil tetap mempertahankan beberapa kosmetik dan bonus tertentu eksklusif untuk pengguna Xbox dan PC.

Fitur Eksklusif Versi PS5

Bethesda memahami bahwa sekadar memindahkan Starfield ke PS5 tanpa peningkatan signifikan akan mengecewakan. Oleh karena itu, versi 2026 ini hadir dengan sejumlah fitur eksklusif yang memanfaatkan kemampuan hardware PS5.

DualSense controller menjadi salah satu fokus utama, di mana getaran haptik dan pemicu adaptif digunakan untuk memberikan sensasi realistis saat menembakkan senjata atau mengendalikan pesawat luar angkasa.

Waktu loading juga jauh lebih cepat berkat SSD ultra-cepat milik PS5, dan mode grafis Ray-Traced Ultra ditambahkan untuk memberikan pencahayaan lebih realistis di planet-planet dengan atmosfer unik.

Bethesda bahkan bekerja sama dengan Sony untuk menambahkan 3D Audio yang membuat pengalaman eksplorasi luar angkasa menjadi lebih imersif. Semua ini membuat versi PS5 bukan hanya sekadar port, melainkan sebuah edisi yang dioptimalkan untuk memaksimalkan teknologi konsol tersebut.

Reaksi Komunitas Gaming

Pengumuman rilis Starfield di PS5 memicu reaksi beragam di komunitas gaming. Pemain PlayStation menyambut gembira kabar ini, menganggapnya sebagai “kemenangan” setelah bertahun-tahun menunggu.

Di sisi lain, sebagian penggemar Xbox merasa kehilangan nilai eksklusif yang selama ini menjadi kebanggaan mereka. Perdebatan panas muncul di media sosial, dengan sebagian pihak berpendapat bahwa industri game seharusnya lebih inklusif dan mengutamakan akses lintas platform.

Media game besar seperti IGN, GameSpot, dan Eurogamer pun menerbitkan editorial yang membahas implikasi strategis langkah ini, termasuk apakah ini menjadi awal dari berakhirnya eksklusivitas ketat di era modern.

Menariknya, penjualan Starfield versi PC dan Xbox justru mengalami peningkatan kembali setelah pengumuman ini, kemungkinan karena hype yang kembali muncul.

Dampak terhadap Industri Game AAA

Kehadiran Starfield di PS5 bukan hanya kabar gembira bagi para pemain, tetapi juga menjadi sinyal penting bagi industri game AAA. Selama beberapa tahun terakhir, eksklusivitas telah menjadi senjata utama perusahaan konsol untuk menarik pembeli.

Namun, tren mulai bergeser, dengan banyak game eksklusif yang akhirnya dirilis di platform lain setelah beberapa tahun. Contoh lainnya termasuk Horizon Zero Dawn yang akhirnya hadir di PC, atau Death Stranding yang dirilis di Xbox setelah sebelumnya eksklusif di PlayStation.

Langkah Microsoft untuk melepas eksklusivitas Starfield menunjukkan bahwa strategi “eksklusif selamanya” mungkin sudah tidak lagi efektif secara finansial, terutama untuk game dengan biaya pengembangan yang sangat tinggi. Hal ini dapat membuka jalan bagi lebih banyak kolaborasi lintas platform di masa depan.

Prediksi Penjualan dan Potensi DLC

Berdasarkan analisis pasar, perilisan Starfield di PS5 diprediksi akan memberikan dorongan signifikan terhadap penjualan game ini secara global. Dengan basis pemain PS5 yang diperkirakan mencapai lebih dari 70 juta unit pada tahun 2026, Bethesda memiliki peluang besar untuk menjual jutaan kopi tambahan.

Selain itu, perilisan ini bertepatan dengan rencana peluncuran ekspansi besar kedua, yang disebut Beyond the Veil, sehingga Bethesda dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan penjualan DLC.

Model monetisasi yang mencakup konten tambahan kosmetik, misi sampingan berbayar, dan bahkan kemungkinan season pass juga menjadi strategi yang dapat meningkatkan pendapatan jangka panjang.

Kesimpulan: Awal Era Baru untuk Starfield dan Industri Game

Rilis Starfield di PS5 pada tahun 2026 menandai titik balik penting, baik bagi Bethesda maupun industri game secara keseluruhan. Keputusan ini menunjukkan bahwa eksklusivitas bukanlah konsep yang absolut, melainkan alat strategi yang fleksibel.

Dalam konteks persaingan konsol yang semakin ketat, membuka pintu bagi lebih banyak pemain untuk menikmati sebuah karya bisa menjadi langkah yang lebih menguntungkan secara finansial dan reputasi.

Bagi para gamer, ini adalah kabar baik—mereka mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi dunia luar angkasa yang luas dan penuh misteri tanpa harus berpindah platform. Dan bagi industri, ini adalah sinyal bahwa masa depan mungkin akan diwarnai oleh kolaborasi lintas platform yang lebih luas, menguntungkan semua pihak, dari developer hingga pemain.