
Garudamuda.co.id – Sejak perilisannya pada tahun 2006, The Elder Scrolls IV: Oblivion telah dianggap sebagai salah satu game role-playing (RPG) paling ikonik sepanjang masa. Dengan dunia luas, narasi mendalam, dan kebebasan eksplorasi tanpa batas, Oblivion menetapkan standar baru dalam dunia game open-world.
Kini, lebih dari satu dekade kemudian, para penggemar menyambut kabar mengenai versi remastered dari game legendaris ini — The Elder Scrolls IV: Oblivion Remastered. Versi terbaru ini tidak hanya membawa peningkatan visual, tetapi juga janji akan pengalaman RPG klasik yang diperbarui untuk generasi gamer masa kini.
Latar Cerita: Kaisar Mati, Gerbang Neraka Terbuka
Kisah Oblivion dimulai dengan kematian Kaisar Uriel Septim VII, tokoh kuat yang menjaga keseimbangan dunia. Dengan hilangnya darah kerajaan, gerbang ke alam kegelapan bernama Oblivion mulai terbuka, mengancam seluruh Tamriel. Sebagai karakter utama — tahanan anonim yang kemudian ditakdirkan menyelamatkan dunia — pemain terjerat dalam konflik kosmis antara manusia, iblis Daedra, dan konspirasi politik.
Remastered version tetap mempertahankan inti cerita klasik ini, namun menghadirkan cutscene baru, voice acting yang diperbaiki, dan penyempurnaan penulisan dialog, membuat kisahnya semakin menggugah dan imersif bagi pemain baru maupun veteran.
Peningkatan Visual: Dunia Lama dalam Kemegahan Baru
Salah satu sorotan utama Oblivion Remastered adalah peningkatan grafis. Dibangun ulang menggunakan engine modern setara Creation Engine 2 (yang digunakan dalam Starfield dan Skyrim Anniversary Edition), game ini menghadirkan pemandangan Cyrodiil yang menawan: hutan lebat dengan pencahayaan dinamis, kota-kota dengan tekstur bangunan yang tajam, dan efek cuaca realistis seperti kabut di pegunungan Bruma atau sinar matahari yang menembus pepohonan Valenwood.
Model karakter juga ditingkatkan drastis, mengatasi kritik terhadap wajah-wajah datar dan ekspresi canggung di versi aslinya. Kini, ekspresi wajah lebih hidup, animasi pertempuran lebih halus, dan detail armor serta senjata dirancang ulang untuk memberikan kesan epik.
Gameplay yang Disempurnakan: Antara Klasik dan Modern
Meskipun Oblivion adalah game klasik, versi remastered menyadari bahwa tidak semua elemen gameplay lama cocok untuk gamer masa kini. Beberapa aspek telah diperbarui tanpa mengorbankan esensi aslinya.
Sistem Pertarungan
Combat dalam versi orisinal sering dikritik karena terasa “ringan” dan kurang berdampak. Dalam versi remaster, sistem pertarungan dirombak agar lebih berbobot, dengan physics yang terasa realistis, feedback saat menyerang yang kuat, serta kemampuan blocking dan dodging yang lebih responsif.
Interface dan Navigasi
Tampilan HUD dan sistem navigasi kini lebih bersih, modern, dan intuitif. Pemain dapat menandai quest di peta dengan lebih akurat, dan sistem pencarian ditingkatkan agar tidak terlalu membingungkan seperti dahulu. Inventori juga dibagi menjadi kategori yang mudah dicari, mirip Skyrim, namun tetap mempertahankan gaya khas Oblivion.
AI dan Radiant Behavior
Salah satu fitur ikonik Oblivion adalah sistem AI Radiant yang membuat NPC memiliki rutinitas harian, interaksi sosial, bahkan bisa melakukan tindak kriminal. Di versi remastered, sistem ini diperluas dan diperhalus. NPC kini memiliki interaksi kompleks yang tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif terhadap lingkungan dan keputusan pemain.
Eksplorasi Cyrodiil: Dunia yang Hidup dan Menantang
Cyrodiil, sebagai wilayah utama dalam game, merupakan salah satu lanskap paling beragam dalam seri Elder Scrolls. Dari padang rumput hijau di Chorrol hingga rawa-rawa mistis di Leyawiin, setiap sudut dunia ini mengundang eksplorasi. Versi remastered memperkaya dunia ini dengan flora-fauna yang lebih realistis, tambahan gua dan reruntuhan, serta penemuan lore baru.
Selain itu, fast travel kini memiliki opsi disable bagi pemain hardcore yang ingin pengalaman eksplorasi sejati — berjalan kaki atau menunggang kuda menyusuri jalanan tua Cyrodiil sambil menikmati alam yang memukau.
Quest dan Fraksi: Cerita yang Tak Pernah Usang
Salah satu kekuatan Oblivion adalah desain quest yang kompleks, penuh kejutan, dan emosional. Fraksi seperti Dark Brotherhood (pembunuh bayaran), Thieves Guild, Fighters Guild, dan Mages Guild hadir kembali dengan cerita yang direvisi dan diperluas. Beberapa quest memiliki ending baru, dialog tambahan, serta pilihan moral yang berdampak lebih nyata.
Contoh terkenal adalah quest “Whodunit?” dari Dark Brotherhood, di mana pemain harus membunuh tamu-tamu pesta tanpa ketahuan. Dalam versi remastered, AI para tamu lebih cerdas dan dialog mereka berlapis-lapis, membuat teka-teki sosial ini makin menantang.
Mod Support dan Komunitas: Pilar Utama Seri Elder Scrolls
Bethesda tidak melupakan kekuatan terbesar Elder Scrolls: komunitas modder. Oblivion Remastered mendukung mod penuh, dengan Creation Kit versi terbaru yang memungkinkan modder menciptakan dunia baru, senjata, karakter, bahkan fraksi. Dukungan untuk Steam Workshop, Nexus Mods, dan Bethesda.net memperluas kemampuan kreator untuk menyumbang konten, dari yang kosmetik hingga overhaul gameplay total.
Komunitas modder juga menjadi pendorong proyek ini sejak lama, dengan beberapa tim independen seperti Skyblivion yang merancang ulang Oblivion dalam engine Skyrim. Bethesda mengakui kontribusi komunitas ini dan beberapa bahkan direkrut secara resmi untuk proyek remaster ini.
Audio dan Musik: Nostalgia yang Diperindah
Musik karya Jeremy Soule untuk Oblivion adalah salah satu soundtrack game terbaik yang pernah dibuat. Dalam versi remastered, komposisi ini di-remaster dengan kualitas orkestra yang lebih tinggi. Lagu seperti “Auriel’s Ascension” dan “Watchman’s Ease” kini terdengar lebih megah dan emosional, mampu membangkitkan nostalgia sekaligus menciptakan atmosfer dunia fantasi yang mendalam.
Voice acting juga ditingkatkan dengan teknologi pengolahan suara modern, memperhalus transisi dialog dan memperkaya emosi karakter. Beberapa aktor suara baru bahkan ditambahkan untuk memperluas variasi dan memperkaya cerita.
Perbandingan dengan Skyrim dan Morrowind
Salah satu pertanyaan utama pemain adalah: Bagaimana Oblivion Remastered dibandingkan dengan Skyrim dan Morrowind?
-
Skyrim dikenal karena atmosfer epik dan sistem pertarungan yang lebih modern.
-
Morrowind dipuji karena kedalaman lore dan tantangan eksplorasi.
-
Oblivion Remastered menjembatani keduanya: ia menghadirkan kebebasan eksplorasi dan desain cerita klasik ala Morrowind, dengan visual modern dan sistem gameplay yang disempurnakan ala Skyrim.
Oblivion tetap mempertahankan “soul” uniknya — humor yang kadang absurd, sistem leveling yang kompleks namun rewarding, serta dunia yang terasa penuh keajaiban.
Dampak Terhadap Dunia RPG
Oblivion orisinal telah memengaruhi banyak game RPG modern, dari Dragon Age, The Witcher, hingga Kingdom Come: Deliverance. Dengan versi remastered, pengaruhnya kemungkinan akan terasa kembali. Ini adalah pelajaran sejarah bagi gamer baru tentang bagaimana desain dunia terbuka bisa memadukan cerita pribadi dengan kebebasan total.
Kembalinya Oblivion bukan hanya nostalgia; ini adalah pengingat bahwa game RPG yang dibuat dengan penuh cinta dan detail dapat bertahan melintasi generasi.
Kesimpulan: Sebuah Penghormatan untuk Legenda
The Elder Scrolls IV: Oblivion Remastered bukan sekadar perbaikan visual dari game lama. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap salah satu game RPG terbaik sepanjang masa, dengan sentuhan modern yang cermat tanpa menghapus identitas aslinya.
Bagi pemain lama, ini adalah kesempatan untuk menjelajahi kembali tanah Cyrodiil dengan pandangan segar. Bagi generasi baru, ini adalah pintu masuk menuju dunia RPG klasik yang dirancang dengan visi artistik dan naratif mendalam.
Dengan grafis yang ditingkatkan, gameplay yang diperhalus, dan komunitas yang hidup, Oblivion Remastered menegaskan bahwa game hebat tak pernah benar-benar usang — ia hanya menunggu waktu untuk bersinar kembali.